11 Amalan Penghapus Dosa Besar
Manusia pasti tidak akan luput dari
kesalahan dan dosa. Pasti ada saja kekhilafan yang kita lakukan yang
menimbulkan bertambahnya dosa-dosa kita setiap hari. Bahkan, mungkin di antara
banyaknya dosa yang kita lakukan ada yang termasuk dosa besar, dimana dosa
besar ini tentu lebih sulit untuk menghapusnya.
Jika demikian, kita harus berusaha
untuk terus berbuat baik dan menjalankan perintah Allah sekaligus menjauhi
larangannya, serta senantiasa berusaha menghapus dosa-dosa kita yang telah
lalu, baik dosa besar dan dosa kecil. Berikut ini sebelas amalan penghapus dosa besar yang bisa
kita lakukan sebagai bentuk usaha kita menjadi manusia yang terbaik amalannya.
1. Selalu Bertobat
Meski kita tahu bahwa kita sering
khilaf berbuat salah dan dosa, jangan sampai kita merasa putus asa dan berdiam
diri dari memohon ampunan kepada Allah. Dalam firman Allah di surat Az Zurma
ayat 53, “Katakanlah: ‘Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap
diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.
Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.
2. Berhenti Melakukan Perbuatan Dosa Besar
Setelah bertobat, tentu kita harus
saat itu juga berjanji dan bersungguh-sungguh berhenti melakukan perbuatan yang
mengakibatkan dosa besar. Dengan cara ini kita berusaha mengurangi bertambahnya dosa-dosa besar dalam hitungan amal
kita.
Dalam Alquran surat an Nisa ayat 145-146, Allah subhanahu wa
ta’ala berfirman, “Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan)
pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan
mendapat seorang penolong pun bagi mereka. Kecuali orang-orang yang taubat dan mengadakan perbaikan dan berpegang teguh pada
(agama) Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah. Maka,
mereka itu adalah bersama-sama orang-orang yang beriman dan kelak Allah akan
memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar”.
3. Istighfar
Dalam hadis Nabi Muhammad shallallahu
‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Muslim, “Jika seorang hamba
berbuat dosa, lalu ia berkata: Wahai Rabbku, aku betul-betul telah berbuat
dosa, ampunilah aku. Rabbnya menjawab, “Hamba-Ku telah mengetahui bahwa ia
memiliki Rabb yang Maha Mengampuni dosa dan menhukumi setiap dosa. Aku telah mengampuni
hamba-Ku.” Kemudian ia berbuat dosa lainnya, lantas ia pun mengatakan pada
Rabbnya, “Wahai Rabbku, aku betul-betul telah berbuat dosa lainnya, ampunilah
aku.” Rabbnya menjawab, “Hamba-Ku telah mengetahui bahwa ia memiliki Rabb yang
Maha Mengampuni dosa dan menhukumi setiap dosa. Aku telah mengampuni hamba-Ku.
Lakukanlah sesukamu (maksudnya: selama engkau berbuat dosa lalu bertaubat, maka
Allah akan mengampunimu, pen).” Kemudian ia pun melakukan dosa lain yang ketiga
atau keempat”.
Dari hadis di atas, maka hendaknya
kita selalu memohon ampun kepada Allah dan menyadari bahwa apa yang kita
lakukan adalah hal yang berdosa. Meski begitu, kita harus berusaha untuk
menjaga diri untuk tidak lagi mengulangi dosa yang sama.
4. Berbuat amal kebaikan
Dengan kita berbuat amal kebaikan,
tentu kita akan menambah hitungan pahala sebagai bekal kita di akhirat kelak.
Selain itu, ternyata amal kebaikan juga bisa menjadi pelebur dosa-dosa kita
yang telah lalu. Hal ini tertuang dalam firman Allah subhanahu wa ta’ala, “Dan
dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada
baagian permulaaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik
itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk” (QS. Huud :
114)
5. Perbanyak Sedekah
Sedekah adalah menyisihkan sebagian
dari rezeki yang kita terima untuk diberikan kepada orang lain yang membutuhkan
dengan tujuan meringankan kesusahannya. Tidak hanya itu, sedekah juga bisa
berupa pembelanjaan harta kita untuk kepentingan dakwah dan syiar agama Islam.
Hal ini tidak wajib, namun sangat besar pahalanya di sisi Allah.
Dalam
hadis riwayat Tirmidzi, disebutkan “Sedekah dapat menghapus dosa
sebagaimana air memadamkan api”. Tidak hanya di dalam hadis, di Alquran
juga terdapat ayat yang berisi tentang keutamaan bersedekah, yaitu dalam surat
al Hadid ayat 18 yang berbunyi, “Sesungguhnya orang-orang yang
bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah
pinjaman yang baik, niscaya akan dlipatgandakan (ganjarannya) kepada mereka;
dan bagi mereka pahala yang banyak”.
6. Menjaga wudhu
Wudhu dan menjaga wudhu merupakan
salah satu amalan penghapus dosa, termasuk dosa besar. Nabi Muhammad
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang berwudhu
seperti wudhuku ini, maka dosa-dosanya yang terdahulu akan diampuni. Sedangkan
sholatnya, jalannya menuju masjid adalah amalan tambahan” (HR. Muslim
dan Nasa’i).
7. Sholat
Sholat merupakan ibadah yang menjadi
tiang agama kita. Sebagai seorang muslim kita memiliki kewajiban untuk
menunaikan sholat 5 waktu setiap harinya. Ternyata, sholat juga merupakan
penebus dosa seorang manusia. Bisa diumpamakan bagi seorang muslim yang
melakukan sholat 5 waktu sehari semalam adalah seperti seseorang yang di
depannya mengalir sungai dan ia mandi sebanyak lima kali sehari. Artinya, tidak
ada kotoran yang tersisa padanya. “Begitulah perumpamaan sholat 5 waktu.
Dengan sholat itu Allah akan melebur kesalahan-kesalahan (hamba-Nya),”
sabda Nabi Muhammad shallallahi ‘alaihi wa sallam dalam riwayat Bukhari dan
Muslim.
8. Puasa
Puasa, selain bisa mecegah kita dari
melakukan perbuatan-perbuatan dosa, juga bisa menjadi amalan yang membuat
dosa-dosa kita diampuni. Dalam hadis riwayat Bukhari Muslim, Nabi Muhammad
shallallahi ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesiapa berpuasa Ramadhan dengan
iman dan ikhlas (mencari pahala karena Allah) maka diampunilah dosanya yang
sudah lewat”.
Tentu, alangkah lebih baiknya jika kita juga mengamalkan puasa-puasa sunah
yang dianjurkan, seperti puasa ayyamul bidh, yaitu puasa sebanyak 3 hari setiap
pertengahan bulan hijriah. Dalam Mu’jam al-Kabir-nya Thabrani meriwayatkan,
dari Maimunah binti Sa’ad bahwa Rasulullah saw bersabda, “Dari setiap bulan
tiga hari, siapa saja yang mampu melaksanakannya, maka (pahala) setiap harinya
bisa melebur sepuluh kali kesalahan dan dia bersih dari dosa seperti air
membersihkan pakaian”.
9. Ikhlas dalam beramal
Terdapat sebuah kisah dalam hadis
yang diriwayatkan oleh Bukhari, tentang seorang wanita pezina yang diampuni
dosanya karena dia membantu seekor anjing yang kehausan untuk minum dari
sepatunya. Dalam riwayat itu Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Tatkala ada seekor anjing yang hampir mati karena kehausan
berputar-putar mengelilingi sebuah sumur yang berisi air, tiba-tiba anjing
tersebut dilihat oleh seorang wanita pezina dari kaum bani Israil, maka wanita tersebut
melepaskan khufnya (sepatunya untuk turun ke sumur dan mengisi air ke sepatu
tersebut-pen) lalu memberi minum kepada si anjing tersebut. Maka Allah pun
mengampuni wanita tersebut karena amalannya itu”.
Dalam kisah itu tercermin bahwa
wanita pezina tersebut berbuat baik dengan ikhlas tanpa mengharap balasan
ataupun ucapan terima kasih dari anjing yang ditolongnya. Maka keikhlasan ini
pun bisa menjadi penghapus dosa besar yang telah dia lakukan.
10. Selalu menjaga tauhid
Artinya, kita selalu meniatkan diri
untuk beribadah dan melakukan semua amal baik hanya karena Allah semata. Sama
halnya dengan menjauhi perbuatan buruk hanya karena takut akan murka Allah.
Dengan menjadikan Allah sebagai satu-satunya tujuan kita, akan terhapus juga
dosa-dosa yang pernah kita lakukan, termasuk dosa besar. (Baca juga: Ilmu Tauhid Islam)
Sebagai contohnya ada pada kisah Umar
bin Khatab radhiallahu anhu. Belia adalah tokoh yang sebelum masuk Islam
merupakan penentang ajaran Islam yang paling keras dan terkenal. Bahkan, beliau
pernah mengubur putrinya hidup-hidup. Namun, setelah beliau masuk Islam,
bertaubat dan menjunjung tauhid, terhapuslah segala dosanya. Bahkan, beliau
termasuk orang yang mulia di sisi Allah, sesudah Abu Bakar radhiallahu anhu.
11. Membaca lafadz ringan namun berat di timbangan amal
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, “Barang siapa membaca: Subhanallahi Wabihamdihi (Maha Suci
Allah dan segala puji bagi-Nya) seratus kali dalam sehari, maka dosanya akan
dihapus, meskipun sebanyak buih lautan”. Maka, banyak-banyaklah membaca
lafadz dzikir satu ini, di saat apapun dan dimana pun, kecuali di tempat
seperti kamar mandi, toilet atau tempat najis lainnya.
Wallahu a’lam bishawab.